Instalasi Sistem Jaringan

Instalasi Sistem Jaringan

Nama            : Cavin Hasahatan Immanuel Pandiangan
Kelas            : 11 TKJ B
Absen           : 6

1. Buka aplikasi virtual box, setelah itu klik new untuk membuat machine baru

2. Setelah itu kita ubah nama machine nya menjadi nama kita, untuk tipe kita ubah menjadi linux dan versinya adalah 64 bit

3. Untuk memori size kita ubah menjadi 2048 MB atau 2 GB

4. Setelah itu jika muncul opsi tentang hard disk, kita piih yang "create a virtual hard disk now". Setelah itu kita klik create
5. Untuk tipe hard disk kita pilih VDI (VirtualBox Disk Image)
6. Untuk physical hard disk kita pilih "Dynamically Allocated"
7. Untuk ukuran virtual hard disk kita buat menjadi 100 GB
8. Jika sudah kita lihat di bagian Storage, lalu untuk "IDE Secondary Device 0" ubah menjadi "debian-9.7.0 iso"
9. Setelah itu kita klik Settings, lalu pergi ke Network, setelah itu di bagian "Attached to" ubah menjadi "Bridge Adaptor"
10. Setelah itu kita klik Advanced, lalu untuk "Promiscuous Mode", kita ubah menjadi Allow All
11. Jika sudah klik Start
12. Jika muncul opsi "Linux installer boot menu",  kita pilih Install
13. Untuk bahasa kita pilih English
14. untuk Location, pertama kita pilih other terlebih dahulu
Setelah itu kita pilih Asia
15. Untuk negara kita pilih Indonesia
16. Untuk lokasi default kita pilih United States
17. Untuk keymap keyboard kita pilih American English
18. Metode konfigurasi jaringan kita pilih "Configure Network Manually"
19. Setelah itu kita akan disuruh untuk memasukkan IP Address yang kita gunakan. Jadi sebelum kita mengisi IP Address kita, pertama kita harus mengecek IP kita terlebih dahulu, dengan cara pergi ke setting lalu pilih "Network & Internet", setelah itu pilih "Advanced network settings".
20. Setelah masuk ke advanced network settings, dibagian more settings, pilih "Hardware and connection properties"
21. Jika sudah masuk selanjutnya kita scroll ke bawah sampai kita menemukan Name : Wi-Fi. Selanjutnya kita lihat IPv4 Address yang tertera. Disini tertulis 192.168.1.12/24. Ini merupakan IP Address yang kita gunakan 
22. Jika kita sudah mengetahui IP Address kita, maka selanjutnya kita akan memasukkan IP kita yang tadi ke dalam IP Address. Disini saya mengganti angka terakhir menjadi 6. Jika sudah klik Continue
23. Netmask kita biarkan default. Langsung kita Continue saja
24. Untuk gateway juga sama seperti sebelumnya, langsung kita Continue saja
25. Untuk name server address, kita biarkan default. Klik continue
26. Hostname kita ubah menjadi nama kita
27. Untuk domain name kita biarkan default
28. Untuk root password, masukkan password yang mudah untuk kita ingat
29. Ketikkan ulang password yang sudah kita masukkan tadi
30. Full name, masukkan nama lengkap kita
31. Username untuk account kita biarkan saja, lalu klik Continue
32. Jika sudah masukkan password untuk new user
Uploading: 14648 of 14648 bytes uploaded.
33. Masukkan kembali password yang sudah kita buat tadi
34. Selanjutnya akan muncul opsi untuk memilih konfigurasi waktu, disini kita pilih Western
35. Untuk partisi disk kita pilih manual
36. Jika sudah kita pilih SCSI1
37. Jika muncul pemberitahuan membuat partisi baru, kita pilih yes
38. Selanjutnya kita akan membuat partisi yang pertama. Pilih pri/log 107,4 GB
39. Create a new partition
40. Untuk partisi pertama kita buat menjadi 50 GB. Klik continue
41. Tipe partisi nya adalah primary
42. Lokasi partisi baru nya adalah beginning
43. Setting partisinya, dibagian Use as kita ubah menjadi "Ext4 journaling file system". Jika sudah klik done setting up the partition


44. Selanjutnya kita akan membuat partisi yang kedua. Kita pilih pri/log 57,4 GB
45. Untuk ukuran partisi yang kedua kita buat menjadi 4 GB
46. Tipe partisinya adalah Logical
47. Untuk setting partisinya, dibagian use as, kita klik Ext4 nya lalu ubah menjadi swap area
48. Setelah itu done setting up the partition
49. Jika sudah kita akan membuat partisi yang ketiga. Klik pri/log 53,4 GB
50. Partisi size nya kita biarkan default, jadi langsung kita continue saja
51. Lalu dibagian Use as kita ubah menjadi Ext3
52. Setelah itu kita ganti mount point nya 
Kita pilih enter manually
Lalu ubah (/home) menjadi (/data)
53. Jika sudah klik done setting up the partition
54. Jika sudah maka akan muncul partisi-partisi yang sudah kita setting sebelumnya. Di sini kita klik "Finish partitioning and write changes to disk"
55. Akan muncul pemberitahuan write the changes to the disks, kita pilih yes
56. Scan another CD or DVD, kita pilih No
57. Use a network mirror, kita pilih No
58. Participate in the package usage survey, kita pilih No
59. Untuk software selection, yang kita ceklis hanyalah "standard system utilities". Jika sudah klik continue atau enter saja
60. Install the GRUB boot loader, kita pilih Yes
61. Device untuk instalasi boot loader kita pilih (/dev/sda)
62. Jika muncul pemberitahuan selesai instalasi, kita klik continue
63. Disini kita enter saja
64. Selanjutnya kita login menggunakan nama yang sudah kita buat sebelumnya
65. Kemudian masuk ke mode SU
66. Jika sudah kita ketikan Ip a
67. Setelah itu kita masuk ke device, pilih Optical Drive, lalu pilih DVD 1
68. Selanjutnya kita akan melakukan instalasi ssh. Kita ketikkan "apt install ssh". Jika sudah maka akan muncul pilihan [y/n], disini kita pilih y
69. Jika sudah maka kita masuk kembali ke device, lalu pilih "Remove disk from virtual drive"
70. Jika muncul peringatan, kita pilih Force Unmount
71. Selanjutnya kita buka aplikasi PuTTY yang sudah kita install
72. Jika sudah masuk ke dalam aplikasi PuTTY, kita isikan HostName dengan IP Address yang sudah kita isi pada saat menginstall debian tadi. Untuk connection type, kita pilih SSH. Jika sudah kita klik Open
73. Jika muncul peringatan, kita accept saja
74.
Jika sudah masuk ke dalam PuTTY, maka langkah selanjunya adalah login menggunakan nama yang sudah kita buat saat install debian. Jika sudah maka kita masuk ke dalam mode Super User dengan mengetikkan SU


























































































Uploading: 33455 of 33455 bytes uploaded.

















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi DNS Server di PNETLAB

Konfigurasi Mail Server

Ragam Komunikasi Data