Konfigurasi File Server menggunakan Samba
Nama : Cavin Hasahatan Immanuel Pandiangan
Kelas : XI TKJ B
Absen : 6
Samba merupakan perangkat lunak yang menggunakan protokol SMB. Samba merupakan aplikasi yang berfungsi untuk berbagi sumber daya (seperti data, printer) antar komputer yang terhubung ke jaringan.
I. Konfigurasi
1. Pertama buatlah topologi seperti berikut ini.
2. Kita akan melanjutkan topologi yang sebelumnya. Install paket aplikasi yang dibutuhkan dalam hal ini paket samba dengan perintah apt install samba.
3. Selanjutnya kita masuk ke folder Samba yang terletak pada /etc/samba dengan perintah : cd /etc/samba. Lalu backup terlebih dahulu file Samba tersebut dengan perintah cp smb.conf smb.conf backup.
4. Selanjutnya edit file yang terdapat pada smb.conf dengan perintah nano smb.conf. Setelah itu tambahkan baris ini dibagian paling bawah.
5. Kemudian buat user Samba dengan nama vin (bebas) dengan perintah useradd -m -d /home/samba/ vin. Lalu buat password untuk user tersebut dengan perintah smbpasswd -a vin dan ketikkan password yang kita inginkan (bebas).
6. Selanjutnya kita akan melakukan pengecekan file konfigurasi samba apa ada yang error pada smb.conf nya dengan perintah : testpram. Tekan enter.
7. Jika kita melakukan pengecekan menggunakan Terminal di PNETLAB, file yang sudah dikonfigurasi tidak akan kelihatan semua. Untuk itu, kita bisa remote menggunakan SSH lalu ketikkan testpram.
8. Selanjutnya buat 1 file yang terdapat dalam folder samba sebagai tahap pengujian dengan perintah touch latihan.text.
9. Restart konfigurasi samba dengan perintah /etc/init.d/smbd restart. Cek statusnya dengan perintah /etc/init.d/smbd status. Pastikan kalau statusnya sudah active.
10. Untuk melakukan pengujian samba pada server, install terlebih dahulu samba client dengan perintah apt install smbclient.
11. Lakukan pengujian samba pada server dengan perintah smbclient -U vin //192.168.114.106/sambaHSRN.
II. Verifikasi pada Client
1. Pertama buka Menu --> Caja --> lalu pilih Browse Network. Kemudian masukkan IP Server nya dengan perintah smb://106.106.106.1/sambaHSRN. Lalu masukkan user dan password yang ada pada samba.
2. Lakukan verifikasi dengan cara menambahkan 1 folder dari arah client.
3. Verifikasi pada server dengan cara pindah ke direktori home/samba, lalu ketikka ls untuk melihat list nya. Dapat dilihat kalau sudah ada penambahan folder di folder samba.
III. Membuat User Anonymous
1. Pertama ketikkan perintah seperti berikut ini.
- mkdir untuk membuat direktori baru.
- chmod untuk melakukan setting permission.
- chown untuk mengganti kepemilikan atau owner dari sebuah file atau folder.
2. Edit file konfigurasi dengan perintah nano smb.conf.
3. Kemudian tambahkan konfigurasi seperti pada gambar di baris paling bawah.
4. Restart terlebih dahulu file nya dengan perintah systemctl restart smbd.
5. Setelah itu, masuk kembali desktop client dan masukkan ip server samba dengan perintah smb://106.106.106.1/anonymous/. Lalu coba verifikasi dengan cara menambahkan satu buah folder dari arah client. 6. Selesai
Komentar
Posting Komentar